Inspirasi Dari Pidato Bung Karno (Teks & Video) | Pintar Pidato | Kumpulan Naskah Teks Pidato Terlengkap

Inspirasi Dari Pidato Bung Karno (Teks & Video)

Inspirasi Dari Pidato Bung Karno - Ir. Soekarno atau yang juga biasa disebut Bung Karno adalah presiden pertama Republik Indonesia. Dalam berbagai pemaparaan sejarah, beliau terkenal dengan gaya pidatonya yang berapi-api. Pidatonya mampu membangkitkan semangat siapa saja yang mendengarnya. Orator ulung. Begitulah yang banyak orang bilang.

Seberapa berapi-api kah pidato beliau? Nah, bagi rekan-rekan yang ingin menyimak salah sebuah contoh pidato beliau, berikut ini ada contoh pidato Bung Karno yang berhasil kami dapatkan dari sebuah blog yang beralamatkan di: http://penasoekarno.wordpress.com/. Berikut ini petikan salah satu pidato beliau:


Pidato Presiden Soekarno di Semarang 29 Juli 1956

“Mereka mengerti bahwa kita – atau mereka – djikalau ingin mendjadi satu bangsa jang besar, ingin mendjadi bangsa jang mempunjai kehendak untuk bekerdja, perlu pula mempunjai “imagination”,: “imagination” hebat, Saudara-saudara!!!”


“Saudara-saudara,
Djuga sadja pernah tjeritakan dinegara-negara Barat itu hal artinja manusia, hal artinja massa, massa.

Bahwa dunia ini dihidupi oleh manusia. Bahwa manusia didunia ini, Saudara-saudara, “basically” – pada dasar dan hakekatnja – adalah sama; tidak beda satu sama lain. Dan oleh karena itu manusia inilah jang harus diperhatikan. Bahwa massa inilah achirnja penentu sedjarah, “The Makers of History”. Bahwa massa inilah jang tak boleh diabaikan ~ dan bukan sadja massa jang hidup di Amerika, atau Canada, atau Italia, atau Djerman, atau Swiss, tetapi massa diseluruh dunia.

Sebagai tadi saja katakan: Bahwa “World Prosperity”, “World Emancipation”, “World Peace”, jaitu kekajaan, kesedjahteraan haruslah kekajaan dunia : bahwa emansipasi adalah harus emansipasi dunia; bahwa persaudaraan haruslah persaudaraan dunia ; bahwa perdamaian haruslah perdamaian dunia ; bahwa damai adalah harus perdamaian dunia, berdasarkan atas kekuatan massa ini.

Itu saja gambarkan, saja gambarkan dengan seterang-terangnja. Saja datang di Amerika,- terutama sekali di Amerika – Djerman dan lain-lain dengan membawa rombongan. Rombongan inipun selalu saja katakan : Lihat, lihat , lihat, lihat!! Aku jang diberi kewadjiban dan tugas untuk begini : Lihat, lihat, lihat!! – Aku membuat pidato-pidato, aku membuat press-interview, aku memberi penerangan-penerangan; aku jang berbuat, “Ini lho, ini lho Indonesia, ini lho Asia, ini lho Afrika!!”

Saudara-saudara dan rombongan : Buka mata, Buka mata! Buka otak! Buka telinga

Perhatikan, perhatikan keadaan! Perhatikan keadaan dan sedapat mungkin tjarilah peladjaran dari pada hal hal ini semuanja, agar supaja saudara saudara dapat mempergunakan itu dalam pekerdjaan raksasa kita membangun Negara dan Tanah Air.

Apa jang mereka perhatikan, Saudara-saudara? Jang mereka harus perhatikan, bahwa di negara-negara itu – terutama sekali di Amerika Serikat – apa jang saja katakan tempoh hari disini ” Hollandsdenken ” tidak ada.

“Hollands denken” itu apa? Saja bertanja kepada seorang Amerika. Apa “Hollands denken” artinja, berpikir secara Belanda itu apa? Djawabnja tepat Saudara-saudara “That is thinking penny-wise, proud, and foolish”, katanja.

“Thinking penny-wise, proud and foolish”. Amerika, orang Amerika berkata ini, “Thinking penny-wise” artinja Hitung……..satu sen……..satu sen……..lha ini nanti bisa djadi dua senapa `ndak?…….. satu sen……..satu sen……… “Thinking penny-wise”………”Proud” : congkak, congkak, “Foolish” : bodoh.

Oleh karena akhirnja merugikan dia punja diri sendirilah, kita itu, Saudara-saudara, 350 tahun dicekoki dengan “Hollands denken” itu. Saudara-saudara, kita 350 tahun ikut-ikut, lantas mendjadi orang jang berpikir “penny-wise, proud and foolish”

Jang tidak mempunjai “imagination”, tidak mempunjai konsepsi-konsepsi besar, tidak mempunjai keberanian – Padahal jang kita lihat di negara-negara lain itu, Saudara-saudara, bangsa bangsa jang mempunjai “imagination”, mempunjai fantasi-fantasi besar: mempunjai keberanian ; mempunjai kesediaan menghadapi risiko ; mempunjai dinamika."

Demikian contoh pidato Bung Karno yang penuh inspiratif. Dan bagi rekan-rekan yang ingin melihat video Bung Karno, berikut ini kami dapatkan beberapa video pidato beliau dari Youtube. Selamat menyimak:

Video Pidato Bung Karno 1:

Video Pidato Bung Karno 2:

Video Pidato Bung Karno 3:
Copyright © Pintar Pidato | Kumpulan Naskah Teks Pidato Terlengkap. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design